TRIBUNHEALTH.COM - Kelainan tulang belakang pada anak bisa bersifat fungsional maupun struktural.
Fungsional biasanya terkait dengan kelainan postur, misalnya kebiasaan anak duduk saat mengerjakan tugas dengan posisi yang tidak ergonomis.
Atau misalkan sedang daring dan laptop ataupun posisi meja terlalu rendah, sehingga membuat anak tidak duduk dengan anatomis.
Kelainan tulang belakang yang bersifat struktural artinya kelainan yang melibatkan struktur anatomis dari tulang itu sendiri.
Kelainan bentuk yang akhirnya menyebabkan gangguan postur pada seorang anak.
dr. Nilla Mayasari menyampaikan, ketika anak melakukan aktivitas yang tidak ergonomis dan diketahui saat ini lebih banyak anak-anak duduk didepan layar ataupun melakukan aktivitas yang kadang luput dari perhatian orangtua menyebabkan tampakan tulang belakang seperti bengkok.
Baca juga: Faktor yang Mempengaruhi Waktu Pemulihan Kelainan Tulang Belakang pada Anak, Simak Penjelasan Dokter
Padahal kelainan tersebut lebih terkait dengan kebiasaan yang salah.
Sehingga kelainan postur yang sifatnya fungsional, biasanya tata laksananya akan lebih mudah.
Karena kaitannya dengan habbytual error atau kebiasaan yang salah.
dr. Nilla Menyampaikan, hanya saja kadang pasien datang ke dokter ketika sudah terjadi komplikasi yang sudah lebih berat, yang awalnya mungkin sebenarnya akan lebih mudah dikoreksi apabila orangtua lebih awal mengidentifikasi lebih dini masalah dari postur pada anak.
Selaman pandemi 2 tahun ini dan anak-anak lebih banyak belajar dirumah, dimana mereka lebih banyak pada posisi statik, sehingga kasus-kasus yang meningkat pada 2 tahun terakhir adalah kelainan yang bersifat fungsional.
Baca juga: Berbagai Gangguan Kelainan Tulang Belakang pada Anak, Mulai dari Nyeri Hingga Kelumpuhan
Dengan beraneka ragam keluhan, ada anak yang datang ke dokter dengan keluhan sering sakit kepala, atau orangtua mengeluhkan anak saat malam hari sulit untuk tidur dikarenakan sering back pain.
Atau misalkan orangtua menyadari pada saat anak menggunakan pakaian yang sedikit ketat, misalkan baju renang dan bentuk postur tubuh anak menjadi berubah secara kosmetik.
Banyak anak-anak yang datang sebagian besar dengan keluhan dan beberapa dengan masalah kosmetik.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Nillla Mayasari, M.Kes., Sp. KFR-K. Seorang dokter spesialis kedokteran fiisk dan rehabilitasi konsultan.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)