Telinga Sering Gatal? dr. Debby Septiana Memaparkan Penyebab dari Telinga yang Sering Gatal

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Ahmad Nur Rosikin
illustrasi telinga yang sering gatal

TRIBUNHEALTH.COM - Telinga merupakan salah satu organ penting pada tubuh yang berfungsi sebagai alat pendengaran manusia.

Ketika telinga bermasalah, maka fungsi pendengaran seseorang juga akan terganggu akibat permasalahan yang ia alami tersebut.

Menurut penurutan dr. Debby Septiana, Sp.THT-KL, dari segi THT, telinga yang sehat adalah telinga yang dapat mendengar dengan baik terutama di tempat ramai atau tempat bising.

Baca juga: Bersihkan Telinga dengan Mengunyah Makanan Bergantian Rahang Kiri dan Kanan, Simak Kata Dokter THT

Ilustrasi - Daun telinga (kompas.com)

"Biasanya kita bisa mendengar orang yang berbicara di tempat ramai, tapi kita tidak bisa menangkap orang tersebut ngomong apa," terang dr. Debby.

Namun ketika telinga memiliki keluhan seperti telinga gatal, telinga merasa tertutup, terjadi penurunan pendengaran, keluarnya cairan dari telingga, hingga telinga berdenging, itu menunjukkan bahwa telinga tidak sehat.

Salah satu keluhan yang sering dialami oleh banyak orang adalah telinga gatal, lantas apa saja penyebab dari telinga gatal?

Baca juga: Jangan Sepelekan Telinga Berdenging, Bisa Jadi Tanda Awal Gangguan Pendengaran, Simak Kata Dokter

Ilustrasi telinga gatal (jakarta.tribunnews.com)

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan – Kepala Leher, dr. Debby Septiana, Sp.THT-KL memberikan penjelasannya dalam tayangan YouTube KompasTV program Ayo Sehat.

dr. Debby menjelaskan, penyebab telinga gatal ada dua hal, yaitu karena fisiologis dan karena patologis.

1. Fisiologis

Penyebab telinga gatal secara fisiologis atau secara alami, biasanya gatal tersebut akan hilang dan timbul serta terjadi hanya sesekali.

Kondisi ini bisa terjadi karena misalnya telinga kemasukkan air saat mandi, jika demikian biasanya gatal yang muncul akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Baca juga: Hindari Pemakaian Cotton Bud untuk Membersihkan Telinga, Waspada Fungsi Pendengaran Menurun

Ilustrasi telinga kemasukkan air (Step to Health)

2. Patologis

Penyebab telinga gatal secara patologis atau artinya mengganggu biasanya terjadi karena kebiasaan mengorek telinga.

Gatal tersebut semakin hari akan semakin berat, dari awalnya yang tidak terlalu gatal, gatal, dan sangat gatal.

"Jadi kalau gatalnya semakin berat, kondisi ini sudah termasuk patologis," tutur dr. Debby.

Baca juga: Berbagai Pencetus Telinga Berdenging, Tak Hanya Disebabkan Kebiasaan Memakai Headset

ilustrasi kesehatan telinga (tribunnews.com)

dr. Debby menyampaikan, sebenarnya telinga tidak perlu di korek-korek baik menggunakan cottonbud, pengait besi, ataupun dengan jari.

Ia melanjutkan, secara alami telinga kita bisa mengeluarkan kotoran sendiri melalui kita berbicara, mengunyah, hingga menguap.

"Kotoran di telinga kita akan keluar dengan sendirinya, kalau kita bersihkan dengan cottonbud, semakin lama akan semakin mendorong kotoran tersebut masuk ke belakang," jelas dr. Debby.

"Gendang telinga kita itu kan bentuknya semakin ke belakang semakin menyempit, jadi jika kotoran makin terdorong ke belakang akan membuat telinga semakin budek."

Baca juga: Penggunaan Earphone Terlalu Lama Bisa Menyebabkan Infeksi Telinga hingga Kerusakan Otak

Ilustrasi membersihkan telinga dengan Cotton bud (Tribunnews.com)

"Mekanisme alami keluarnya kotoran dari telinga itu tidak ada patokan waktunya ya, jadi saat kita keramas, berenang, mengunyah, berbicara, kotoran itu ada mekanismenya sendiri untuk keluar."

"Karena rahang kita bergerak, jadi kotoran akan keluar dengan perlahan. Untuk durasinya tidak ada waktu yang pasti."

"Biasanya dokter akan menyarankan setiap 6 bulan sekali atau satu tahun sekali untuk melakukan check up berkala ke dokter telinga."

Penjelasan ini disampikan oleh Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan – Kepala Leher, dr. Debby Septiana, Sp.THT-KL dalam tayangan YouTube Kompas Tv program Ayo Sehat pada 6 Juni 2022.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)