TRIBUNHEALTH.COM - Pneumonia merupakan suatu peradangan yang terjadi pada otot-otot paru.
dr. Pad Dilangga menyampaikan bahwa pneumonis sebetulnya bukan hanya satu macam, tetapi terdapat beberapa penyebabnya, yakni :
- Pneumonia akibat bakteri
- Pneumonia akibat jamur atau fungus
- Pneumonia akibat virus
Rata-rata pneuminia disebabkan karena menghirup jamur, kuman, maupun virus.
Jalan dari masuknya benda-benda asing tersebut adalah saluran pernafasan, sehingga disebut infeksi karena droplet ataupun airbon infection bahkan bisa langsung dari saluran pernapasan.
Baca juga: Bagaimana Tanda-tanda Mengalami Gingivitis? Begini Penjelasan Dr. drg. Eddy Heriyanti Sp.Ort (K)
Tetapi bukan tidak mungkin penumonia disebabkan karena kuman yang berada dialam darah.
Misalkan ketika sedang diinfus, kemudian kuman menyerang paru-paru.
dr. Pad Dilangga menyampaikan bahwa paling banyak penyebab pneumonia karena mneghirup kuman, jamur dan virus.
Gejala pneumonia akibat infeksi jamur, rirus dan banteri hampir sama, yang utama ialah demam, batuk, batuk pilek ataupun sesak.
Terdapat gejala yang menandakan seseorang mengalami pneumonia ialah sangat sesak dan memerlukan alat bantu untuk bernafas.
dr. Pad Dilangga menyampaikan bahwa pneumonia akibat bakteri dan jamur, berkembangnya tidak terlalu cepat.
Baca juga: dr. Angela Lie Sarankan Berkonsultasi dengan Dokter Terlebih Dahulu Sebelum Melakukan Botox
Tetapi pneumonia kaibat virus sangat cepat perkembangannya dan sangat cepat menjadi perburukan.
Saat ini pneumonia yang sangat berbahaya dan dapat mengancam jiwa ialah dikarenakan virus covid-19.
Pneumonia akibat virus tidak hanya terjadi saat ini saja.
dr. Pad Dilangga menyampaikan, dilihat pada beberpaa tahun lalu sudah terjadi wabah virus influenza Spain flu, Flu babi, flu burung, Mers-cov.
Pneumonia akbat virus bukan hanya terjadi sekali karena virus covid-19 saja, namun pneumonia akibat virus covid-19 tergolong sangat banyak.
Untuk membedakan pneumonia akibat bakteri, virus dan jamur harus melakukan pemeriksaan laboratorium.
Gejala yang dialami seseorang penderita pneumonia akibat bakteri, virus dan jamur hampir sama seperti batuk, demam, sesak nafas dan dahak yang berwarna.
Tetapi untuk membedakan penyebabnya secara pasti harus dilakukan pemeriksaan laboratorium.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung News Video bersama dengan dr. Pad Dilangga, Sp.P. Seorang dokter spesialis paru Rumah Sakit Graha Husada dan Urip Sumoharjo. Rabu (20/1/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)
Baca tanpa iklan