dr. Henry Jerikho Membagikan Edukasi Khusus untuk Remaja yang Baru Saja Menstruasi

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustrasi dokter mengedukasi remaja yang baru pertama menstruasi

TRIBUNHEALTH.COM - Menstruasi atau haid adalah suatu proses fisiologis yang terjadi pada wanita.

Yang penting dan harus diketahui bahwa menstruasi adalah proses mengikisnya dinding bagian dalam rahim yang meluruh sehingga mengeluarkan darah.

Dinding di dalam uterus terdiri dari banyak pembuluh darah, sehingga pada saat meluruh akan menghasilkan banyak darah.

Siklus haid normalnya mulai terjadi pada wanita awalnya pada usia 12-16 tahun.

Frekuensi menstruasi dalam satu siklus berkisar 24 hingga 38 hari berdasarkan ketentuan terbaru.

Misalkan siklus menstruasi berkisar 24-38 hari masih disebut normal.

ilustrasi dokter mengedukasi remaja yang baru pertama menstruasi (klikdokter.com)

Baca juga: Mengenal Treatment Vortex Ultra, Treatment Kecantikan yang Mengatasi Berbagai Masalah Kulit

dr. Henry mengatakan bahwa lamanya menstruasi 8 hari kurang atau bisa sampai 8 hari masih disebut normal.

Pada remaja yang baru mulai menstruasi perlu memperhatikan pola makan.

Sangat disarankan untuk selalu sarapan dan tidak melewatkannya.

dr. Henry menyampaikan bahwa berdasarkan keilmuwan yang paling penting adalah jangan sampai melewatkan sarapan.

Karena sebelum memulai aktivitas, tubuh harus mendapatkan tenaga.

Tenaga tersebut berasal dari makanan pagi atau sarapan.

Selain dari sarapan, aktivitas yang berat harus diimbangi dengan istirahat yang cukup.

Baca juga: Tidak Semua Keputihan Memiliki Gejala Sama, Tipe Keputihan Tergantung dari Penyebabnya

Anak remaja yang baru mulai menstruasi pasti banyak melakukan aktivitas, sehingga harus diimbangi dengan istirahat yang cukup.

Tingkat stress pada anak SMP dan SMA, stress karena banyak hal seperti dari sekolah, tugas-tugas ataupun dari pergaulan bisa menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur.

dr. Henry menyampaikan bahwa makan yang sehat dan istirahat yang cukup tak hanya untuk remaja saja, tetapi juga untuk semua orang dalam menjaga metabolisme tubuh.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jabar bersama dengan dr. Henry Jerikho Maruli, Sp.OG. Seorang dokter Obstetri dan Ginekologi. Rabu (3/11/2021)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)