TRIBUNHEALTH.COM - Pada tulang belakang sistemmnya ialah ruas per ruas.
Antara ruas satu dengan ruas yang lain terdapat bantalan dan pada bantalan tersebut keluar karena trauma dan usia.
Ketika bantalan tersebut keluar karena usia, maka bantalan sudah tidak elastis sehingga menyebabkan diskus keluar dari tempatnya dan mendesak atau mendorong saraf oleh karena itu disebut dengan saraf kejepit.
Pada saraf kita memiliki fungsi yaitu motorrik.
Jika terjadi suatu kejadian dan terkena motoriknya maka akan terjadi kelemahan anggota gerak.
Apabila pasien mengalami rasa kebas, kesemutan, nyeri menjalar, rasa ditusuk-tusuk, seperti tersengat listrik, bahkan tersentuk kain saja terasa sakit maka kejadian tersebut mengenai saraf sensorik.
Baca juga: dr. Hasan Mauhaleha Sp.PD Sebut Batu Mepedu Tidak Menimbulkan Gejala Kecuali Menimbulkan Masalah
dr. Nurul mengatakan jika kejadian tersebut sampai parah dan menyebabkan Kanalis tenosis di area sumsum tulang sampai terdesak dan menyebabkan keluhan nyeri yang hebat ketika berjalan, bahkan terjadi gangguan buang air kecil dan buang air besar.
Terjadinya gangguan buang air kecil dan buang air besar ataupun nyeri ketika berjalan dikarenakan saraf terjepit pada area pinggang.
Jika rasa nyeri dan sakit pada leher, kondisi-kondisi saraf terjepit bisa diperberat dengan bermain handphone terlalu lama atau bahkan terlalu lama bekerja didepan komputer dan salah duduk.
dr. Nurul mengatakan bahwa saraf kejepit paling sering terjadi pada area pinggang, 80% kejadian saraf kejepit terjadi diare lumbalima.
Karena pada area ini bertugas untuk menopang tubuh dan pergerakan tubuh.
Olehkarena itu 80% saraf kejepit terjadi pada lubal dan 20% terjadi pada servikal.
Baca juga: Apa Saja Tanda-tanda Ketika Kulit Mengalami Purging? Begini Ulasan dr. Adnania Nareswari Sp.DV
Perlu dipahami bahwa kondisi saraf terjepit tidak boleh dipijit.
dr. Nurul menyampaikan posisi duduk yang benar ialah punggung tetap harus lurus dan tidak boleh terlalu membungkuk.
Banyak yang menulis ataupun mengetik dengan posisi sedikit membungkuk, ternyata posisi tersebut salah.
Ketika duduk harus dalam posisi tegak, tangan harus lurus, kepala atau mata sejajar dengan monitor.
Ketika mengetik posisi kepala tidak boleh terlalu menunduk, karena dapat menimbulkan saraf terjepit pada leher.
Tidak diperbolehkan duduk dengan posisi terlalu miring karena dapat menyebabkan perubahan posisi tulang.
Apabila posisi tulang berubah, maka cenderung sering terkena saraf kejepit.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Nurul Rahmawati Sp. S. Seoramg dokter spesialis saraf. Selasa (1/2/2022)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)