TRIBUNHEALTH.COM - Kemoterapi adalah bentuk agresif dari terapi obat kimia yang dimaksudkan untuk menghancurkan sel-sel yang tumbuh dengan cepat di dalam tubuh.
Biasanya digunakan untuk mengobati kanker, karena sel kanker tumbuh dan membelah lebih cepat daripada sel lain, dilansir TribunHealth.com dari Healthline, Selasa (8/3/2022).
Karena kemoterapi adalah perawatan serius untuk kondisi serius, penting untuk membuat perencanaan sebelum memulai terapi.
Dokter dan tim akan membantu pasien mengantisipasi potensi masalah yang terkait dengan perawatan.
Sebelum memulai terapi, pasien akan menjalani serangkaian tes untuk membantu menentukan apakah pasien cukup sehat untuk kemoterapi.
Baca juga: Gejala dan Penyebab Mulut Kering, Bisa karena Efek Samping Obat hingga Kemoterapi Kanker
Baca juga: Efek Jangka Pendek dan Jangka Panjang Kemoterapi, Tak Hanya Masalah Kerontokan Rambut
Tes akan mencakup pemeriksaan jantung dan tes darah untuk menentukan kesehatan.
Tes-tes ini juga dapat membantu dokter dalam memutuskan jenis kemoterapi yang akan digunakan dalam perawatan.
Dokter mungkin juga menyarankan untuk mengunjungi dokter gigi sebelum memulai perawatan.
Pasalnya kemoterapi memengaruhi kemampuan tubuh untuk sembuh dari infeksi.
Karenanya, infeksi apa pun pada gusi atau gigi berpotensi menyebar ke seluruh tubuh ketika tengah menjalani kemoterapi.
Dokter mungkin memasang port jika pasien menjalani kemoterapi melalui jalur intravena (IV).
Port adalah perangkat yang ditanamkan di tubuh, biasanya di dada dekat bahu.
Port memungkinkan akses yang lebih mudah ke pembuluh darah dan tidak terlalu menyakitkan.
Selama setiap perawatan, infus akan dimasukkan ke port tersebut.
Tips persiapan kemoterapi
Sesuaikan pekerjaan
Kebanyakan orang dapat bekerja selama kemoterapi, tetapi pasien mungkin perlu diberi beban kerja yang lebih ringan sampai mengetahui jenis efek samping yang mungkin dialami.
Siapkan rumah
Mencuci pakaian, membeli bahan makanan, dan melakukan tugas lain mungkin bisa terasa berat.
Mendapatkan teman atau anggota keluarga untuk membantu pekerjaan rumah tangga atau merawat hewan peliharaan atau anak-anak dapat sangat bermanfaat.
Antisipasi efek samping
Baca juga: drg. Erni Marliana, Sp. PM., Ph.D Beberkan Pengobatan Kanker Rongga Mulut, Begini Penjelasannya
Baca juga: Bau Mulut Bisa Jadi Gejala Kanker Mulut, Waspada jika Disertai Gejala Berikut
Tanyakan kepada dokter mengenai efek samping apa yang mungkin dialami dan bagaimana merencanakannya.
Jika ketidaksuburan bisa menjadi efek samping dan pasien masih ingin hamil, pasien mungkin perlu menyimpan dan membekukan sperma, telur, atau embrio yang dibuahi.
Pasien mungkin perlu membeli penutup kepala atau wig untuk mengantisipasi kemungkinan rambut rontok.
Mulailah terapi atau bergabunglah dengan kelompok pendukung
Berbicara dengan seseorang di luar keluarga dan lingkaran teman tentang apa yang tengah dialami dapat membantu pasiena tetap optimis.
Ini juga dapat membantu menenangkan ketakutan yang mungkin dimiliki tentang perawatan yang sedang dijalani.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)