TRIBUNHEALTH.COM - Jenis keputihan ada yang normal dan tidak normal.
Keputihan yang normal atau fisiologis biasanya muncul ketika mendekati waktu akan haid.
Namun terjadinya keputihan tidak normal ditandakan dengan gatal ataupun keluhan nyeri.
Dari keputihan tersebut, warna dan bau tentulah akan berbeda.
Misalnya, keputihan berbentuk seperti keju menggumpal atau seperti susu menggumpal dan terasa gatal, maka kemungkinan penyebabnya adalah jamur.
Keluhan keputihan berbentuk lengket dan warnanya putih keabuan menempel, mungkin penyebab keputihan tersebut adalah bakteri.
Keputihan yang berwarna putih, berbusa yang berwarna hijau disebabkan karena adanya parasit.
Baca juga: Kenali Penyebab Nyeri Rahang Setelah Pemasangan Kawat Gigi, Begini Ulasan drg. Munawir
Berbeda dengan keputihan karena gonore, adanya riwayat berhubungan seksual terlebih dahulu dan ada faktor resiko orang tersebut tertular penyakit kencing nanah.
Kencing nanah keluar secara spontan dan bisa terlihat pada celana ataupun kelamin.
Selain itu, pada kelamin terlihat merah-merah dan terasa nyeri.
Keluarnya kencing nanah tidak menimbulkan bau khusus.
Faktor resiko seseorang terkena penyakit kencing nanah karena memiliki pasangan multiple atau lebih dari satu.
Misalkan A memiliki infeksi penularan seksual, dan memiliki 5 pasangan maka kemungkinan tertular akan lebih besar dibandingkan setia hanya pada satu pasangan.
Baca juga: dr. Teuku Mirsa Iskandar, Sp.OG Sebut Keluarnya Darah dari Vagina Bisa Disebabkan Adanya Penyakit
Selain itu, memiliki tingkat pendidikan yang lebih rendah sehingga informasi kurang didapatkan.
Usia aktif seksual juga menjadi faktor resiko terkena penyakit gonore adalah 15 hingga 24 tahun.
Tetapi penyakit gonore lebih sering terjadi karena memiliki pasangan lebih dari satu.
Selain karena memiliki pasangan multiple, gonore bisa disebabkan karena penggunaan alat kontrasepsi yang tidak konsisten.
Tidak konsisten dalam menggunakan alat kontrasepsi akan memperberat resiko terjadinya penyakit gonore.
Penggunaan alkohol dan narkotika juga dapat meningkatkan resiko terinfeksi penyakit gonore.
Baca juga: 3 Tahapan Perawatan Orthodonsia yang Perlu Diketahui saat Akan Pasang Kawat Gigi
Dikarenakan gonore atau kencing nanah ini disebabkan oleh bakteri, maka harus diobati dengan antibiotik.
Bahaya dari gonore adalah dikarenakan symthomatik atau tidak ada gejala, jika tidak segera diobati akan menyebabkan komplikasi yang lebih banyak dan bersifat merugikan.
Penyakit gonore ini tidak memiliki tingkatan stadium tetapi dapat menimbulkan komplikasi jika tidak diobati.
Komplikasi yang ditimbulkan akibat gonore adalah lokal,
Komplikasi lokal ini misalnya terinfeksi didaerah genital, maka daerah jaringan-jaringan genital akan terinfeksi.
Terjadinya komplikasi pada perempuan adalah pada leher rahim, dan kelenjar-kelenjar di sekitar leher rahim akan mengalami infeksi.
Baca juga: Tips Pola Hidup Sehat untuk Menjaga dan Mempertahankan Kesehatan Tulang
Karena gonore kerap terjadi pada saluran kemih bagian bawah, lama-lama bisa naik ke atas dari leher rahim menuju ke rahim.
Ketika gonore naik ke rahim, maka bisa menginfeksi rahim kemudian menginfeksi saluran telur dan ke indung telur.
Saat hal tersebut terjadi dan adanya peradangan, maka bisa menyebabkan bekas peradangan tersebut menempel sehingga menyebabkan kemandulan atau infertil.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung bersama dengan dr. Azizah Amalia Bastian, Sp.KK. Seorang dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin. Jumat (4/9/2020)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)