Gusi Turun Bisa Disebabkan Banyak Hal, Mulai Penyakit Periodontal hingga Penggunaan Tindik

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi seseorang yang mengalami gusi turun

TRIBUNHEALTH.COM - Resesi gusi adalah masalah gigi yang umum.

Kondisi ini menyebabkan permukaan gusi turun dari biasanya.

Akibatnya permukaan gigi yang terlihat menjadi lebih luas atau lebih panjang dari biasanya.

Kebanyakan orang tidak tahu bahwa mereka mengalami resesi gusi karena terjadi secara bertahap.

Tanda pertama resesi gusi biasanya gigi sensitif, atau gigi yang terlihat lebih panjang dari biasanya. 

Dilansir TribunHealth.com dari situs medis WebMD, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan gusi surut, antara lain sebagai berikut.

Baca juga: Penggunaan Tusuk Gigi yang Tidak Tepat Sebabkan Infeksi pada Gusi, Begini Ulasan drg. Anastasia

Baca juga: Gusi Perlu Dibedah jika Periodontitis Sebabkan Hilangnya Jaringan dan Rahang

ilustrasi gusi sehat (freepik.com)

Penyakit periodontal

Penyakit ini terjadi ketika infeksi bakteri menghancurkan jaringan gusi dan tulang pendukung yang menahan gigi di tempatnya.

Penyakit gusi adalah penyebab utama resesi gusi.

Genetik

Beberapa orang mungkin lebih rentan terhadap penyakit gusi.

Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa 30% dari populasi mungkin cenderung terkena penyakit gusi, terlepas dari seberapa baik mereka merawat gigi mereka karena gen.

Menyikat gigi secara agresif

Menyikat gigi terlalu keras atau dengan cara yang salah dapat menyebabkan enamel pada gigi terkikis dan gusi jadi menyusut.

Perawatan gigi yang tidak memadai

Menyikat gigi, flossing, dan berkumur dengan obat kumur antibakteri yang tidak tepat memudahkan plak berubah menjadi kalkulus (karang gigi).

Kalkulus merupakan zat keras yang terbentuk di atas dan di antara gigi.

Plak hanya dapat dihilangkan dengan pembersihan gigi profesional.

Kondisi ini juga dapat menyebabkan resesi gusi.

Baca juga: drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati Berikan Pesan Cara Mengatasi Perubahan Warna Gusi

Baca juga: Salah Satu Cara Mengetahui Adanya Penumpukan Karang Gigi, yakni Gusi Sering Berdarah

ilustrasi gusi turun (freepik.com)

Perubahan hormonal

Fluktuasi kadar hormon wanita selama masa hidup wanita, seperti pada masa pubertas, kehamilan, dan menopause, dapat membuat gusi lebih sensitif dan lebih rentan terhadap resesi gusi.

Produk tembakau

Pengguna tembakau lebih cenderung memiliki plak lengket pada gigi mereka yang sulit dihilangkan dan dapat menyebabkan resesi gusi.

Menggertak dan mengepalkan gigi

Mengepalkan atau menggemeretakkan gigi dapat memberi terlalu banyak tekanan pada gigi.

Hal ini menyebabkan gusi surut dari posisi seharusnya.

Gigi bengkok atau gigitan tidak sejajar

Ketika gigi tidak menyatu secara merata, terlalu banyak kekuatan dapat ditempatkan pada gusi dan tulang.

Pada akhirnya kondisi ini memungkinkan gusi untuk surut.

Tindik pada bibir atau lidah

Perhiasan dapat menggosok gusi dan mengiritasinya hingga jaringan gusi menjadi aus.

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Nur)