dr. Teuku Mirsa Iskandar, Sp.OG (K) Beberkan Periode Normal Menstruasi Antara 21 Sampai 35 Hari

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustrasi periode menstruasi, dr. Teuku Mirsa Iskandar, Sp.OG (K) sebut periode normalnya

TRIBUNHEALTH.COM - Menstruasi atau haid merupakan suatu periode siklus dimana sel telur, dinding rahim bersama darah keluar.

Setiap bulan rahim mempersiapkan dinding untuk ditempeli oleh sel telur yang dibuahi oleh sperma jika terjadi pembuahan.

Kemudian hasil pembuahan tersebut akan menempel pada dinding rahim.

Namun jika tidak terjadi pembuahan maka akan keluar bersama darah menstruasi.

Baca juga: dr. Angela Sandi, SpKK Jelaskan Prosedur yang Harus Dijalani Sebelum Perawatan Kecantikan Tali Pusat

"Jadi yang keluar saat menstruasi itu darah dan lapisan dinding rahim dan sel telur yang tidak dibuahi," tutur dr. Mirsa.

ilustrasi menstruasi, dr. Teuku Mirsa Iskandar, Sp.OG (K) paparkan pengertian menstruasi (kompas.com)

Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Kandungan, dr. Teuku Mirsa Iskandar, Sp.OG (K) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan Y0uTube Tribun Jateng program Rubrik Kita edisi 02 Maret 2022.

Dokter menuturkan jika banyak sekali wanita yang mengalami perdarahan melalui vagina dan menyebutnya sebagai haid.

Ada beberapa wanita yang mengeluhkan haid selama 3 bulan dan tidak berhenti, padahal hal ini belum tentu gangguan haid.

Baca juga: Seseorang yang Memiliki Riwayat Kanker Tidak Disarankan Melakukan Perawatan Kecantikan Tali Pusat

Jika terdapat gangguan menstruasi artinya harus ada gangguan yang berhubungan dengan siklus menstruasi tersebut.

"Jadi kalo saya katakan sudah tiga bulan mens ngga berhenti-berhenti, tapi kalo dia ternyata ada tumor di vagina yang keluar. Persepsi perempuan ini biasanya dianggap mens, tapi hal ini harus dibedakan," pungkasnya.

Perlu dipahami jika terjadinya haid ini pengaruh dari hormon-hormon seperti estrogen, progesteron, LH, FSH yang memengaruhi.

Ilustrasi siklus menstruasi tak teratur, dr. Teuku Mirsa Iskandar, Sp.OG (K) paparkan hormon yang memengaruhi (Pixabay)

Apabila hormon tersebut terganggu maka terjadilah gangguan menstruasi atau haid.

Dokter menuturkan jika terdapat berbagai macam gangguan menstruasi atau haid.

"Ada yang tidak mens, ada yang mensnya panjang, ada mensnya yang durasinya lama," imbuhnya.

Normalnya menstruasi adalah antara 21 sampai 35 hari.

Baca juga: dr. Irmadani Sebut Sebelum Melakukan Vampire Facial Akan Dianestesi Sehingga Mengurangi Rasa Sakit

Sehingga apabila seorang wanita mendapatkan siklus pendek yang 21 hari kemungkinan terjadi menstruasi sebanyak dua kali dalam sebulan.

Namun jika mendapatkan periode 35 hari kemungkinan ada 1 bulan yang tidak mengalami menstruasi atau haid.

"Tidak apa-apa jika masih dalam rentang normal," tegasnya.

ilustrasi siklus menstruasi, simak ulasan dr. Teuku Mirsa Iskandar, Sp.OG (K) (health.grid.id)

Ada pula seseorang yang tidak mengalami menstruasi, dokter menyebutkan jika hal ini adalah gangguan menstruasi.

Dokter membenarkan jika terdapat banyak sekali faktor yang memengaruhi.

Baca juga: Apakah Terdapat Obat Alami untuk Mengatasi Keputihan? Begini Ulasan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS

Penjelasan Dokter Spesialis Kandungan, dr. Teuku Mirsa Iskandar, Sp.OG (K) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan Y0uTube Tribun Jateng program Rubrik Kita edisi 02 Maret 2022.

(Tribunhealth.com/Dhianti)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.