dr. Teuku Mirsa Iskandar Benarkan Jika Ada Beragam Hal yang Meningkatkan Risiko Gangguan Menstruasi

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustrasi kalender menstruasi, dr. Teuku Mirsa Iskandar, Sp.OG (K) ungkap gangguan menstruasi

TRIBUNHEALTH.COM - Gangguan menstruasi merupakan kondisi ketika siklus menstruasi mengalami anomali atau kelainan.

Kondisi ini bisa berupa perdarahan menstruasi yang terlalu banyak atau terlalu sedikit, siklus menstruasi yang tidak beraturan, dan bahkan tidak haid sama sekali.

Umumnya terdapat beragam hal yang meningkatkan risiko seorang wanita mengalami gangguan menstruasi.

Namun perlu dipahami jika menstruasi atau haid adalah kejadian suatu periode siklus dimana sel telur, dinding rahim bersama darah keluar.

Baca juga: dr. Angela Sandi, SpKK Jelaskan Prosedur yang Harus Dijalani Sebelum Perawatan Kecantikan Tali Pusat

ilustrasi wanita yang sudah mengalami menstruasi, begini penjelasan dr. Teuku Mirsa Iskandar, Sp.OG (K) (freepik.com)

Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Kandungan, dr. Teuku Mirsa Iskandar, Sp.OG (K) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jateng program Rubrik Kita edisi 02 Maret 2022.

"Sekarang kalau ada gangguan, berarti ada gangguan-gangguan yang menyebabkan mekanisme tadi tidak terjadi," kata dr. Mirsa.

"Saya ambil contoh seorang ibu mens biasa 5 hari, siklusnya 28 atau 30 hari, ini normal," katanya.

Baca juga: Seseorang yang Memiliki Riwayat Kanker Tidak Disarankan Melakukan Perawatan Kecantikan Tali Pusat

"Tiba-tiba dia dapat stres, stres itu bisa fisik bisa psikis, entah tuntutan kerjaan, entah dia pikiran, bisa saja dia tidak mens," pungkasnya.

Ternyata pada saat dilakukan pemeriksaan tidak terjadi masalah apapun.

ilustrasi siklus menstruasi, dr. Teuku Mirsa Iskandar, Sp.OG (K) sebut hormon pengatur mentruasi (health.grid.id)

Berdasarkan penuturan Dokter Spesialis Kandungan, dr. Teuku Mirsa Iskandar, Sp.OG (K) salah satu hormon pengatur menstruasi ada di otak yang disebut gonadotropin.

"Jadi kalau itu tertekan atau terpacu berhubungan langsung dengan estrogen dan progesteron tadi," terangnya.

Gonadotropin merupakan hormon yang diproduksi oleh aktivitas sel pada ovarium dan testis.

Baca juga: dr. Irmadani Sebut Sebelum Melakukan Vampire Facial Akan Dianestesi Sehingga Mengurangi Rasa Sakit

Kondisi ini biasa disebut sebagai gangguan menstruasi murni.

Namun apabila terdapat tumor disebut sebagai pendarahan uterus tidak normal.

Dokter membenarkan jika penyebab gangguan menstruasi atau haid banyak sekali.

ilustrasi nyeri saat menstruasi, dr. Teuku Mirsa Iskandar, Sp.OG (K) jelaskan gangguan menstruasi murni (kompas.com)

Baca juga: Apakah Terdapat Obat Alami untuk Mengatasi Keputihan? Begini Ulasan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS

Penjelasan Dokter Spesialis Kandungan, dr. Teuku Mirsa Iskandar, Sp.OG (K) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jateng program Rubrik Kita edisi 02 Maret 2022.

(Tribunhealth.com/Dhianti)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.