Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Kekerasan tidak hanya diterima anak dari orangtua saja.
Namun kekerasan bisa berasal dari pasangan seperti kekerasan verbal, KDRT, dan secara fisik yang menyebabkan anak memilih jalan hidupnya sesuai yang mereka alami.
Sangat banyak faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan kekerasan.
Oleh karena itu Renny Permataria S.Psi. berpesan bahwa saat menilai seseorang jangan terlalu cepat.
Apabila sudah dekat dengan kita lebih baik ajak mengobrol atau berbincang, dan jika belum dekat alangkah lebih baik jangan langsung memberikan tanggapan buruk.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Kecewa? Simak Ulasannya Menurut Psikolog
Kita harus melihat latar belakang seseorang terlebih dahulu.
Seringkali orangtua memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya.
Baik dalam ketegasan, karena seringkali orangtua sudah pernah merasakan masa nakal diwaktu muda sehingga mereka tidak ingin anak-anaknya juga mengalaminya.
Renny Permataria S.Psi. menyampaikan bahwa terkadang orangtua mendidik anak secara apa yang mereka dapatkan dari orangtuanya juga.
Ada orangtua yang sejak kecil dididik keras, sehingga terbentuk pribadi yang keras.
Sehingga didikan keras yang orangtua terima sedari mereka kecil diturunkan ke anak-anak mereka.
Baca juga: drg. Zaida Beberkan Masalah Gigi dan Gusi yang Timbul Akibat Pemilihan Bulu Sikat yang Salah
Yang harusnya dilakukan orangtua adalah lebih baik orangtua melihat karakter anak terlebih dahulu, apakah sama dengan orangtua yang kuat secara mental atau sangat sensitif.
Jika anak memiliki karakter yang kuat tidak akan menjadi masalah, tetapi apabila anka memiliki perasaan sensitif atau mental yang lemah maka akan sangat bermasalah.
Sehingga didikan keras tersebut akan menjadi permasalahan pada anak yang memiliki karakter atau mental yang lemah.
Renny Permataria S.Psi. menyarankan agar orangtua lebih komunikatif melakukan pendekatan secara emosional kepada anak.
Orangtua yang melakukan kekerasan akan berdampak pada pemilihan masa depan masing-masing anaknya.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Sumsel bersama dengan Renny Permataria S.Psi. Seorang rubrikasi psikolog remaja. Senin (10/1/2022)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)