TRIBUNHEALTH.COM - Bibir sumbing merupakan suatu kelainan yang diderita sejak lahir.
Bayi lahir dengan terdapat celah pada bibirnya baik celah itu pada satu sisi, maupun dua sisi.
Baik itu celahnya hanya melibatkan bibir saja atau bahkan melbibatkan gusi dan langit-langit.
Secara teori, penyebab bibir sumbing ada dua.
- Faktor genetik
Pemicunya biasa terjadi pada usia trimester pertama kehamilan ibu.
Mungkin secara genetik, ibu membawa gen yang menyebabkan celah bibir.
Baca juga: Para Ilmuwan Khawatir Obat Covid Molnupiravir Bisa Picu Munculnya Mutasi Baru
- Faktor pendukung
Pada trimester pertama kehamilan terjadi gangguan pada proses kehamilan entah trauma atau karena terpapar rokok terus menerus.
Pernah mengonsumsi alkohol, obat-obatan tertentu, bahkan obat-obatan herbal.
Menurut teori dan penelitian bahwa kekurangan asam folat, kurang virtamin B6, B12 maka bisa menjadi faktor predisposisi atau faktor pendukung.
Faktor genetik bukan satu-satunya penyebab bibir sumbing.
Apabila memiliki faktor genetik namun tidak ada faktor pemicu yang menyebabkan terjadinya, maka tidak akan terjadi bibir sumbing.
Baca juga: Gangguan Tidur Bisa Picu Masalah Fisik dan Mental, Termasuk Berkurangnya Gairah Seksual
Di dalam satu keluarga bila ayah atau ibu memiliki bibir sumbing, maka anak akan memiliki celah bibir sumbing.
Atau misalkan anak pertama memiliki celah bibir, maka anak kedua belum tentu memiliki celah bibir.
Tidak akan terjadi celah bibir apabila antara faktor penyebab dan pemicu tidak seimbang.
Bisa dikatakan bahwa apabila salah satu faktor pemicu tidak ada, maka tidak akan terjadi celah bibir atau bibir sumbing.
Ciri khas bibir sumbing terkadang merupakan salah satu kelaianan dari kumpulan kelainan lainnya.
Baca juga: Pola Hidup Berubah Selama Pandemi, Angka Hipertensi Jadi Meroket pada 2020
Apabila anak terlahir dengan celah bibir, sebaiknya diperiksa secara umum untuk mengetahui apakah ada kelainan lain.
Tetapi kalau memang tidak ada kelainan, hanya celah bibir atau celah langit-langit, atau mungkin celah bibir dan langit-langit saja maka tidak apa-apa.
Ini disampaikan pada channel youTube KompasTV, bersama dengan drg.Yossy Yoanita Ariestiana, Sp.BM. Dokter spesialis bedah mulut. Kamis (24/9/2020)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)
Baca tanpa iklan