TRIBUNHEALTH.COM - Banyak orang yang terlambat mengetahui bahwa dirinya mengalami kencing manis.
Padahal semakin cepat mendeteksi gejala dan ciri-ciri dari kencing manis, maka semakin besar peluang terhindar dari komplikasi penyakit kencing manis yang berbahaya.
Meskipun begitu, banyak orang yang belum paham mengenai gejala dari penyakit kencing manis.
Sehingga penyakit kencing manis kerap dibaikan dan tidak terdeteksi sejak awal.
Penyakit kencing manis yaitu penyakit gangguan metabolik yang ditandai dengan adanya peningkatan gula darah dalam tubuh dengan gejala penyakit diabetes tentunya.
Baca juga: Perhatikan Kebersihan Barang yang Sering Kontak dengan Kulit Wajah Guna Menghindari Masalah Jerawat
Untuk penyakit kencing manis dan diabetes itu sama yaitu sama-sama adanya kelainan metabolik dengan adanya peningkatan kadar gula darah di dalam tubuh lebih dari 200 utk kondisi gula darah tidak puasa
Tanda-tanda kencing manis itu biasanya adanya peningkatan frekuensi buang air kecil, pasien merasa haus dan lapar serta adanya penurunan berat badan drasti dlm waktu 1-3 bulan terakhir.
Selain itu bisa juga disertai dengan adanya tangan dan kaki sering terasa kesemutan kebas lalu pada pandangan mata terasa kabur dan juga disertai badan sering merasa mudah capek dan lelah.
Baca juga: Begini Pencegahan Penyakit Jantung yang Bisa Dilakukan Sejak Dini, Simak Ulasan dr. Iranita Dyantika
Untuk makanan yang sering menyebabkan terjadinya kencing manis biasanya makanan yang banyak mengandung kadar gula yang tinggi terutama glukosa seperti minum air gula, air teh manis dengan kadar gula berlebih, atau bisa juga makan makanan kue yang terlalu manis.
Selain itu nasi juga bisa menyebabkan kadar gula tinggi jika terlalu banyak mengkonsumsi nasi dan karbohidrat yg lain jika berlebih.
Untuk penyakit kencing manis seperti penyakit diabetes, ada tipe 1 dan diabetes tipe 2.
Apa perbedaan kencing manis tipe 1 dan tipe 2?
Berikut adalah penjelasan dr. Mustopa Sp.PD, seorang dokter spesialis penyakit dalam.
Ia merupakan seorang dokter spesialis penyakit dalam.
Baca juga: Benarkah Gigi yang Lepas Memengaruhi Fungsi Bicara? Begini Ulasan drg. Muhammad Ikbal, Sp.Pros
Saat ini, dr. Mustopa Sp.PD sedang menjalankan praktek di dua rumah sakit (RS).
Diantaranya yaitu:
- RS Nirmala Suri Sukoharjo
- RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo
Sebelum berprofesi sebagai seorang dokter, dirinya sempat mengenyam berbagai jenajng pendidikan.
Berikut riwayat pendidikan yang telah ditempuh: