dr. Lugyanti Sukrisman: Dokter Ingin Berikan Transfusi Darah yang Berhasil dan Minimal Efek Samping

TRIBUNHEALTH.COM - Sebelum dilakukan transfusi darah, setiap orang akan dilakukan pemeriksaan golongan darah dan rhesus terlebih dahulu.

Sehingga dapat diketahui jenis golongan darah dan rhesus pasien.

Hal ini adalah standard dasar dalam transfusi darah.

Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Lugyanti Sukrisman dalam tayangan YouTube KOMPASTV program AYO SEHAT.

Baca juga: Berapa Lama Pemulihan Pasca Melakukan Suntik Filler? Begini Penjelasan dr. Caryn Miranda Saptari

Karena tenaga medis ingin memberikan transfusi darah yang berhasil dengan baik dan minimal efek samping.

Karena jika darah tidak cocok dapat menyebabkan komplikasi yang lebih berat.

Sehingga dengan demikian seluruh pasien yang akan menjalani transfusi darah akan diperiksa golongan darah dan rhesus pasien.

Dokter menyebutkan jika tenaga medis menghindari transfusi darah apabila tidak dalam keadaan darurat.

Sehingga jika ada Hb yang rendah, harus dilakukan evaluasi terlebih dahulu.

Apakah pasien kekurangan zat besi atau faktor-faktor yang lain.

Sehingga akan didapatkan kadar Hb dengan kualitas yang baik.

Baca juga: drg. Farra Nadiya Sebut Beberapa Kondisi Medis yang Perlu Diperhatikan Saat Gunakan Clear Aligner

Selain itu juga dilakukan tata laksana penyakit-penyakit yang menyertai.

Dokter sarankan untuk jaga kolesterol.

Kalau perlu dilakukan pengobatan.

Beberapa kasus tidak memerlukan obat, cukup dengan pengaturan pola makan.

Gula darah juga perlu dijaga.

Dengan demikian kita akan mendapatkan tubuh yang sehat.

Bukan hanya sel-sel yang cukup, tetapi juga komponen darah yang baik.

Sehingga dengan demikian akan menghindari berbagai komplikasi atau penyakit yang bisa terjadi.

Baca juga: drg. Farra Nadiya Jelaskan Prosedur Pemasangan Clear Aligner untuk Merapikan Gigi, Simak Ulasannya

Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Lugyanti Sukrisman dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program AYO SEHAT edisi 29 Juli 2021.

(Tribunhealth.com/Dhiyanti)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.