TRIBUNHEALTH.COM - Mendeteksi secara dini untuk mengetahui tingkat kesuburan memang perlu dilakukan.
Deteksi kesuburan bukan hanya perlu dilakukan oleh seorang wanita saja, namun pria juga dirasa perlu memeriksanya.
Terlebih pada seorang pria yang akan menikah dengan pasangannya.
Baca juga: Apa saja Manfaat Berkonsultasi mengenai Kesehatan Seksual? Ini Kata dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
Namun tahukah Anda bagaimana cara mendeteksi kesuburan pada pria?
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube TribunTimur, Dokter Spesialis Andrologi, dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And memberikan ulasannya.
Berdasarkan penuturan Rahmawati, dalam mendeteksi kesuburan pria bisa dilihat dari keadaan fisiknya.
Seperti bentuk badan, atau tumbuhnya bulu-bulu halus pada area tertentu.
Namun tidak hanya berfokus pada area yang mudah terlihat saja, seorang pria juga perlu mendeteksi pada area lain. Seperti area ketiak dan organ intim.
Baca juga: Kelainan Genetik Bisa Sebabkan Gangguan Kesuburan Pria, Ini Penjelasan dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And
"Yang terpenting bukan bulu pada tangan atau kaki, tetapi juga memperhatikan pada area ketiak atau daerah alat reproduksi," ungkapnya.
Menurutnya, bila bulu-bulu tersebut tidak tumbuh pada area yang telah disebutkan maka perlu diwaspadai.
Selain itu, juga perlu memperhatikan area skrotum yang terdapat pada organ intim.
Seorang pria perlu memastikan ukuran pada skrotum yang terdapat pada sekitar alat reproduksi.
Baca juga: dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And Ungkap Tumbuhnya Rambut pada Tubuh Gambarkan Kondisi Kesuburan Pria
"Itu yang paling inti. Kita harus memperhatikan apakah besarnya sama. Ini jarang diperhatikan oleh laki-laki," ujarnya.
Menurutnya ukuran skrotum merupakan inti dari pemeriksaan kesuburan pada seorang pria.
Bila ukuran skrotum tidak sama atau terlalu kecil, itu menandakan bahwa seorang pria mengalami masalah kesuburan.
Baca juga: Mengenal Profesi Dokter Spesialis Andrologi dari dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And
"Jadi untuk memeriksa kesuburan ukuran pada buah zakarnya."
"Jangan sampai ada kecil dan besar atau kecil dua-duanya."
"Ini bisa diindikasikan bahwa kurang subur. Karena semakin besar semakin bagus," sambung Rahmawati.
Ia pun menghimbau, bila ukuran skrotum lebih kecil daripada biji salak, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan.
Baca juga: Edukasi Kesehatan Seksual pada Remaja Dimulai sejak Usia Berapa? Ini Kata dr. Binsar Martin Sinaga
Penjelasan Dokter Spesialis Andrologi, dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And ini dikutip dari tayangan YouTube TribunTimur, 10 September 2020.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)
Baca tanpa iklan