TRIBUNHEALTH.COM - Kadar gula yang berlebih dalam tubuh dapat memicu munculnya berbagai penyakit.
Salah satunya adalah diabetes melitus.
Sejauh ini berdasarkan data statistik di CMI, banyak pasien yang sudah mengalami penyembuhan atau lepas dari obat yang saat ini diberikan dari pengobatan modern.
Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Dokter Klinik CMI, dr. Haidar Zain dan dr. G. Iranita Dyantika R. dalam tayangan YouTube KOMPASTV program BINCANG KITA, dokter jelaskan tahapan pengobatan pada penderita diabetes.
Perlu diingat bahwa pengobatan di klinik CMI adalah menggabungkan, bukannya melepas.
Pengobatan formula dr. Ibnu Sina mampu merevitalisasi pankreas.
Baca juga: Dokter: Penderita Diabetes Sering Keluhkan Pandangan Menjadi Buram Akibat Gula Menyukai Tempat Panas
Karena penyakit diabetes akan ada gangguan atau kerusakkan pada bagian sel beta di pankreas.
Formula dr. Ibnu Sina mampu merevitalisasi atau memperbaiki sel yang rusak.
Metode pengobatan di Klinik CMI menggabungkan pengobatan dr. Ibnu Sina dengan pengobatan modern.
Pada awalnya metode ini akan digunakan bersamaan.
Dimana masih menggunakan insulin.
Dimana ada proses adaptasi dan transisi.
Setelah itu, dokter akan mengevaluasi kadar gula dan keadaan pasien.
Menurut dokter, dokter tidak mengobati hasil laboratorium.
Namun yang diobati adalah kondisi pasien.
Sehingga pengobatan yang diberikan awalny akan selaras antara formula dr. Ibnu Sina dengan pengobatan modern.
Kemudian pada kebanyakan pasien di CMI akan bisa melepas insulin secara bertahap.
Setiap pasien memiliki kondisi yang berbeda-beda.
Tahapan pengobatan pasien tentunya melewati tahapan screening untuk mengetahui riwayat pasien.
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik.
Karena ada sebagian pasien tidak menyadari jika mengalami komplikasi.
Baca juga: Apakah Bisa Ibu Hamil dengan Panggul Sempit Melahirkan secara Normal, Dok?
Namun setelah dilakukan pemeriksaan ternyata sudah ada komplikasi.
Untuk mendiagnosis suatu penyakit tentunya dibutuhkan dokter spesialis penyakit dalam.
Kemudian akan dilakukan pemeriksaan laboratorium.
Seperti pengambilan darah.
Dari hasil tersebut akan mendapatkan obat yang sesuai dengan kondisi pasien.
Yang tentunya berbeda-beda antar satu pasien dengan lainnya meskipun penyakitnya sama.
Penjelasan Dokter Klinik CMI, dr. Haidar Zain dan dr. G. Iranita Dyantika R. dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program BINCANG KITA edisi 20 Juli 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.
Baca tanpa iklan