Dokter Jelaskan Infertilitas pada Pasangan Suami Istri, Penyebabnya Bisa Ratusan

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi pasangan suami istri

TRIBUNHEALTH.COM - Memiliki buah hati tentu saja membagi dambaan bagi tiap pasangan suami istri.

Namun ada kalanya pasangan suami istri memiliki hambatan untuk segera menimang buah hati.

Satu di antara masalah yang kerap muncul adalah infertilitas.

Terkait hal ini, CEO Bocah Indonesia, dr. Pandji Sadar memberi penjelasan.

Menurutnya, infertilitas merupakan kegagalan pasangan untuk mendapatkan keturunan setelah menikah selama satu tahun.

Padahal dalam kurun waktu tersebut, keduanya rutin berhubungan seksual tanpa proteksi satu sampai dua kali seminggu.

Baca juga: Ketika Ibu Hamil Mengalami Wasir, Apakah Akan Berisiko saat Persalinan Nanti Dok?

Baca juga: Benarkah Kekurangan Nutrisi selama Kehamilan Bisa Menyebabkan Bibir Sumbing? Ini Penjelasan Dokter

ilustrsi infertilitas (Kompas.com)

"Infertilitas merupakan suatu kegagalan pasangan untuk mendapatkan keturunan setelah 1 tahun menikah berhubungan rutin satu sampai dua kali seminggu berhubungan tanpa proteksi," jelasnya, dikutip TribunHealth.com dari Ayo Sehat Kompas TV edisi Senin (19/7/2021).

Terkait penyebab, dr. Pandji Sadar membaginya ke dalam dua kelompok.

"Penyebab dari sisi pria, penyebab dari sisi wanita," katanya.

Untuk mengatasi masalah ini, biasanya dilibatkan dokter spesialis andrologi serta dokter kandungan.

Keduanya akan bersama-sama membahas penyebab di kedua belah sisi.

Pasalnya, dr. Pandji Sadar menyebut program hamil tak bisa digeneralisir.

Baca juga: Benarkah Lepas KB menjadi Sulit untuk Hamil? Begini Jawaban Dokter

Baca juga: Dok, Apakah Berbahaya Jika Mengalami Hamil Anggur?

Ilustrasi hamil (Tribunnews.com)

Jadi, dia lebih memilih untuk fokus pada permasalahan tiap pasangan dan merencanakan solusi yang tepat.

"Semua program hamil harus dipersonalisasikan dengan program pasangan masing-masing."

"Jadi kita fokus kepada solusinya karena penyebabnya bisa ratusan," pungkasnya.

Baca artikel lain seputar kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)