TRIBUNHEALTH.COM - Masalah gusi biasa terjadi pada masa kehamilan.
Meningkatnya risiko masalah gusi disebabkan karena perubahan hormon yang terjadi.
Akibatnya, terkadang gusi menjadi lebih mudah bengkak atau berdarah saat menyikat gigi.
Penyakit ini disebut juga sebagai gingivitis.
Diberitakan TribunHealth.com dari laman resmi American Dental Association (ADA) gingivitis yag tak diobati bisa memicu periodontitis.
Periodontitis mempengaruhi jaringan di bawah garis gusi yang berfungsi menahan gigi di tempatnya.
Baca juga: Pantangan Apa saja yang Tidak Boleh dilakukan setelah Pasang Behel Gigi Dok?
Baca juga: Dokter Gigi Spesialis Penyakit Mulut Sebut Penyebab Pasti Sariawan Belum Diketahui
Perawatan gigi profesional diperlukan jika sudah sampai pada tahap ini.
Tanpa perawatan, periodontitis bisa bertambah parah, meningkatkan risiko kehilangan gigi.
Masalah gusi lain yang dapat terjadi selama kehamilan menyangkut benjolan di sepanjang garis gusi.
Ini umumnya tidak berbahaya, tetapi dapat mempersulit upaya menjaga kebersihan gigi.
Keluhan ini biasanya hilang setelah bayi lahir.
Untuk meminimalkan risiko kesehatan, pastikan menyikat gigi selama dua menit dua kali sehari.
Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.
Baca juga: Dokter Gigi: Bakteri Gingivitis dapat Memperburuk Penyakit Lain, Seperti Diabetes Mellitus & Jantung
Baca juga: Profil Dokter Gigi Nadia Yuniastuti Winarta yang Berpraktek di Klinik Permata Dental Care
Selain itu, bersihkan sela-sela gigi sehari sekali menggunakan dental floss atau pembersih interdental lainnya.
Jika membutuhkan bantuan, tak perlu ragu untuk melakukan pemeriksaan ke dokter gigi.
Perawatan gigi aman selama kehamilan.
Kendati demikian, waktu paling nyaman mungkin adalah trimester kedua.
Mual dan muntah lebih sering terjadi selama trimester pertama.
Hal itu tentu bisa mempersulit pengobatan.
Selama trimester ketiga, berat bayi dapat menyebabkan pasien merasa tidak nyaman atau bahkan pusing selama perawatan
Baca artikel lain seputar kesehatan gigi dan mulut di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)