TRIBUNHEALTH.COM - Penampilan bagi sebagian orang adalah hal yang penting.
Banyak yang merasa tidak segan-segan mengeluarkan uang untuk melakukan pemutihan gigi.
Perawatan pemutihan gigi dilakukan dengan tujuan mencerahkan dan menghilangkan noda pada permukaan gigi.
Warna gigi berubah dikarenakan oleh minuman yang bersifat residu atau meninggalkan noda pada gigi seperti kopi, teh, dan wine.
Baca juga: Dok, Apakah Gejala Katarak Bisa Terjadi pada Satu Mata Saja?
Selain itu penyebab warna gigi berubah adalah kebiasaan merokok, mengonsumsi obat tertentu, cedera gigi akibat benturan, dan penipisan email gigi.
Pada pasien yang sudah melakukan bleaaching, ada instruksi-instruksi tertentu yang akan disampaikan oleh dokter.
Seperti menghindari makanan dan minuman berwarna, misalpun harus minum minuman berwarna seperti fanta ataupun teh usahakan menggunakan sedotan.
Dengan tujuan makanan dan minuman berwarna tersebut agar tidak langsung terpapar ke permukaan gigi.
Baca juga: Katarak Tidak Hanya Menyerang Usia Senja, Ini Langkah yang Dilakukan untuk Mencegahnya
Bleaching dilakukan dengan membuka lapisan gigi.
Sehingga apabila ada makanan dan minuman berwarna saat penyusun-penyusun gigi belum tertutup sempurna, maka warna akan terserap lebih mudah pada gigi.
Dalam waktu 1 atau 2 tahun warna pada gigi berubah bisa dilakukan bleaching kembali.
Ini disampaikan pada tayangan YouTube Tribunnews.com, bersama dengan Drg. Ummi Kalsum. Sabtu (8/5/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)