TRIBUNHEALTH.COM - Kebiasaan merokok dapat menimbulkan dampak jangka panjang terhadap kesehatan tubuh.
Tak hanya berisiko bagi perokok aktif, tetapi juga bagi orang di sekitarnya yang menjadi perokok pasif, termasuk ibu hamil.
Penting bagi keluarga dan lingkungan untuk memahami bahaya asap rokok terhadap ibu hamil.
Rokok sendiri dibuat dari tembakau yang dicampur berbagai bahan kimia berbahaya.
Ketika asapnya terhirup, zat beracun tersebut masuk ke aliran darah dan dapat memengaruhi organ tubuh, bahkan sampai ke janin yang sedang berkembang.
Baca juga: 6 Fakta Sulit Hamil pada Pria dan Wanita, dari Stres hingga Pola Makan yang Buruk
Berikut beberapa risiko paparan asap rokok bagi ibu hamil dan janinnya:
1. Mengganggu Suplai Oksigen dan Nutrisi ke Janin
Perokok pasif tetap menghirup asap yang mengandung zat berbahaya.
Zat ini dapat menempel pada dinding pembuluh darah dan plasenta, sehingga menghambat penyaluran oksigen serta nutrisi ke janin. Akibatnya, pertumbuhan janin bisa terhambat.
2. Berat Badan Bayi Rendah Saat Lahir
Ketika asupan oksigen dan gizi tidak tercukupi, pertumbuhan janin menjadi tidak optimal.
Kondisi ini sering menyebabkan bayi lahir dengan berat badan di bawah normal.
Baca juga: 6 Persiapan Proses Menyusui Sejak Hamil agar Lebih Lancar Setelah Melahirkan
3. Meningkatkan Risiko Cacat Lahir
Nutrisi selama kehamilan berperan penting dalam pembentukan organ tubuh dan tulang janin.
Namun, paparan zat beracun dari asap rokok dapat mengganggu proses tersebut. Risiko bayi mengalami kelainan bawaan, seperti bibir sumbing atau celah pada langit-langit mulut, pun meningkat.
4. Risiko Solusio Plasenta
Solusio plasenta adalah kondisi ketika plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum waktunya.
Paparan asap rokok membuat zat kimia berbahaya menempel pada plasenta dan meningkatkan risiko kondisi ini terjadi.
Solusio plasenta bisa menyebabkan perdarahan hebat yang berbahaya bagi ibu dan janin.
Baca juga: 5 Jenis Olahraga Ringan yang Aman Dilakukan Ibu Hamil Trimester Kedua
5. Keguguran dan Kelahiran Prematur
Gangguan fungsi plasenta akibat zat beracun dalam asap rokok dapat menghambat aliran oksigen ke janin.
Hal ini meningkatkan kemungkinan terjadinya keguguran, kelahiran prematur, bahkan bayi lahir mati (stillbirth).
6. Gangguan Pernapasan pada Bayi
Zat kimia dari asap rokok yang masuk ke aliran darah ibu dapat memengaruhi perkembangan paru-paru dan otak janin.
Akibatnya, bayi lebih rentan mengalami gangguan pernapasan bahkan setelah lahir, dan efeknya bisa bertahan hingga masa tumbuh kembang berikutnya.
Baca juga: Sederet Manfaat Pisang Bagi Ibu Hamil, Cegah Sembelit hingga Kurangi Mual
7. Risiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome)
SIDS atau sindrom kematian mendadak pada bayi adalah kondisi ketika bayi meninggal tanpa penyebab yang jelas, biasanya terjadi pada usia di bawah satu tahun.
Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang terpapar asap rokok selama kehamilan memiliki risiko SIDS yang lebih tinggi dibandingkan bayi yang tidak terpapar.
Cek artikel dan berita kesehatan lain di
(TribunHealth.com)
Dapatkan Buku Hamil Tanpa Galau - Teman Bumil di sini
Buku Hamil Tanpa Galau hadir untuk memberikan edukasi, informasi lengkap hingga tips untuk Mums selama menjalani proses kehamilan hingga persiapan persalinan. Bagian dalam buku menggunakan kertas warna yang redup namun menarik dengan tinta warna kontras sehingga membuat mata lebih nyaman untuk membaca.
- Approved by expert (dokter spesialis kandungan/obgyn/Sp.OG)
- Berisi informasi mengenai tahapan kehamilan per trimester, tes kehamilan yang harus dijalani, mitos-mitos seputar kehamilan, hubungan suami istri selama kehamilan, persiapan persalinan.
- Ilustrasi dan karakter khas Teman Bumil yang menarik.
- Kata-kata yang sederhana dan mudah dipahami.
Dapatkan Buku Hamil Tanpa Galau - Teman Bumil di sini