Tips dan Trik

Kenali Ketuban Pecah Dini, Bisa Berhubungan dengan Usia hingga Infeksi

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi ibu hamil mengalami ketuban pecah dini

TRIBUNHEALTH.COM - Ketuban pecah dini adalah kondisi ketika kantung ketuban (amnion) yang mengelilingi janin pecah sebelum awal persalinan.

Biasanya, ketuban pecah setelah proses persalinan dimulai, tetapi ketika ketuban pecah dini, itu dapat terjadi sebelum kontraksi persalinan dimulai atau bahkan saat janin masih dalam kandungan sebelum masa kehamilan cukup bulan (sebelum usia kehamilan 37 minggu).

Ketuban pecah dini adalah kondisi yang dapat menjadi berbahaya, terutama jika tidak dikelola dengan baik atau tidak mendapatkan perawatan medis segera.

Baca juga: Cegah Menopause Dini Ala dr. Boyke, Wanita Coba Makan Olahan Kedelai, Nasi Merah & Lakukan 6 Hal Ini

Beberapa potensi risiko dan komplikasi yang terkait dengan ketuban pecah dini termasuk:

1. Risiko infeksi

Ketuban berfungsi sebagai lapisan pelindung bagi janin terhadap bakteri dan infeksi.

Ketika ketuban pecah, risiko infeksi meningkat karena bakteri dapat masuk ke dalam rahim dan mencapai janin.

Infeksi ini dapat membahayakan kesehatan janin dan ibu.

Baca juga: Jangan Putus Asa, dr. Zaidul Akbar Ingatkan Tetap Optimis Sembuh dari Penyakit yang Diderita

2. Persalinan prematur

Ilustrasi persalinan prematur atau belum cukup bulan (pixabay.com)

Jika ketuban pecah dini dan kontraksi tidak dapat dihentikan atau dikendalikan, ini dapat menyebabkan persalinan prematur.

Persalinan prematur adalah persalinan sebelum usia kehamilan 37 minggu dan dapat berisiko bagi kesehatan janin.

Bayi yang lahir prematur memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan seperti pernapasan yang belum matang atau masalah perkembangan.

3. Oligohidramnion

Ketuban pecah dini dapat mengakibatkan jumlah cairan ketuban (amnion) yang mengelilingi janin menjadi berkurang.

Kondisi ini dikenal sebagai oligohidramnion, dan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin.

Baca juga: Begini Prosedur Vaksin HPV, Dokter Sebut Termasuk Program Wajib Pemerintah Selain Imunisasi Lengkap

4. Gangguan fungsi plasenta

Kadang-kadang ketuban pecah dini dapat menyebabkan gangguan fungsi plasenta, yang dapat memengaruhi pasokan oksigen dan nutrisi ke janin.

5. Distres janin

Ketuban pecah dini dapat menyebabkan janin mengalami distres, yang mengindikasikan bahwa janin mungkin menghadapi tekanan atau masalah kesehatan.

Penyebab ketuban pecah dini

Halaman
123