Retina Mata Lepas Bisa Terjadi pada Kedua Mata atau Hanya Satu Mata? Ini Kata dr. Rani Himayani Sp.M

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustrasi seseornag yang mengalami retina mata lepas

TRIBUNHEALTH.COM - Retina mata lepas, awalnya hanya terjadi pada satu mata.

Apabila satu mata sudah memiliki riwayat retina lepas, maka mata sebelah akan memiliki resiko yang lebih besar.

Oleh karena itu, apabila terdapat mata yang sudah mengalami retina lepas maka mata yang sehat harus dilakukan preventif.

dr. Rani Himayani menyampaikan, dokter akan melihat dengan alat bagaimana kondisi retina mata, apakah ada yang tipis atau degenerasi.

Jika retina mata tipis, maka harus dilakukan pencegahan dengan laser pada daerah yang tipis tersebut agar tidak lepas.

Pada retina mata lepas, terkadang seseorang yang mengalaminya tidak merasakan nyeri.

ilustrasi seseornag yang mengalami retina mata lepas (tribunnewswiki.com)

Baca juga: Dokter Gigi Imbau Orang Tua Tak Perlu Khawatir Jika Temui Anak Alami Natal Teeth atau Neonatal Teeth

Seseorang tidak merasakan sakit yang ekstrim, justru datang ke dokter dengan kondisi mata yang tidak merah, tenang dan tidak merasakan sakit.

Biasanya yang dikeluhkan adalah seperti adanya benda-benda hitam melayang, garis-garis atau bintik-bintik hitam yang melayang.

Jika mengalami seperti keluhan tersebut perlu waspada, berarti pada cairan bola mata bisa saja terdapat darah, pigmen retina yang lepas, adanya pencairan atau degenerasi dari cairan bola mata itu sendiri.

Selain itu adanya keluhan fotopsia, yaitu seperti kilatan cahaya.

Bisanya keluhan fotopsia akan terlihat apabila ditenpat yang gelap atau remang-remang.

Apabila melirik ke arah tertentu akan lebih sering muncul kilatan cahaya.

Baca juga: Ini Prosedur hingga Pemulihan Tindakan Odontektomi menurut Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP

Jika mengalami keluhan tersebut, disarankan untuk lebih waspada.

dr. Rani Himayani menyampaikan, pasien datang dengan keluhan penurunan tajam penglihatan.

Pasien akan mengeluhkan penglihatan yang buram dan seperti tertutup tirai yang lama kelaman hampir menutup pandangan.

Tirai ini awalnya tipis yang lama kelamaan semakin terangkat dan menutup seluruh pandangan.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung bersama dengan dr. Rani Himayani Sp.M. Seorang dokter spesialis mata Rumah Sakit Natas Medika Lampung Selatan.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)