Kateter Ablasi Hingga Cryoablation, Berikut Ini Pahami Metode Pengobatan dari Atrial Fibrilasi

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi mengalami atrial fibrillasi

"Untuk memperbaiki atau menyembuhkan atrial fibrilasi ini, kita akan membuat isolasi, artinya isolasi empat pembuluh darah ini supaya tidak ada hubungan dengan jantung."

"Begitu sudah diisolasi, dia tidak akan menimbulkan masalah ke jantung, sehingga atrial fibrilasinya tidak akan timbul masalah lagi dan pasien bisa sembuh dan tidak perlu minum obat lagi."

"Namun ini dengan catatan kondisi ini diketahui sedini mungkin, sehingga dapat dilakukan pengobatan atau terapi dengan cepat."

Baca juga: dr. Daniel Tanubudi, Sp.JP(K), FIHA Ungkap Rentang Usia Seseorang Bisa Mengalami Aritmia Jantung

Ilustrasi detak jantung normal (Pixabay)

"Kalau sudah lebih lanjut, tentu saja keberhasilan penyembuhannya akan lebih kecil, karena penyakitnya tidak hanya dari keempat pembuluh darah, tapi sudah masuk ke dalam jantungnya."

Radiofrekuensi ablasi ini menggunakan tenaga gelombang radio atau gelombang panas melalui kateter ablasi.

"Jadi kateternya dapat menghantarkan panas dari 30 derajat hingga 40 derajat," jelas dr. Ignatius.

"Kemudian kita akan membuat titik demi titik di sekitar pembuluh darah paru untuk mengisolasi supaya fokus aritmia tidak masuk ke jantung.

Baca juga: Berikut Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Aritmia Jantung Menurut dr. Daniel Tanubudi, Sp.JP(K),FIHA

ilustrasi seseorang yang mengalami penyakit jantung atrial fibrillasi (health.grid.id)

- Cryoablation

Cryoablation adalah salah satu prosedur untuk pengobatan atrial fibrilasi dengan menggunakan balon dingin.

"Kalau metode yang lama, kita menggunakan kateter satu per satu kita titikin di sekitar paru, sedangkan cryoablation kita hanya memasukkan balon dingin ke pembuluh darah paru, kemudian kita dinginkan dan suhunya bisa turun sampai minus 50 derajat."

"Kemudian akan ada kondisi freezing, jadi efeknya sama, namun ini lebih cepat dari metode sebelumnya."

dr. Ignatius memaparkan, tindakan kateter ablasi membutuhkan waktu sekitar 3 sampai 4 jam, sedangkan cryoablastion kurang dari 2 jam sudah dapat diselesaikan.

Baca juga: dr. Daniel Tanubudi, Sp.JP(K), FIHA Paparkan Keluhan-keluhan yang Bisa Dirasakan oleh Aritmia

ilustrasi seseorang yang mengalami penyakit jantung atrial fibrillasi (health.kompas.com)

Untuk cryoablation, angka keberhasilan jauh lebih baik karena tingkat isolasinya juga lebih baik.

Selain itu, tingkat recovery time untuk pasien juga lebih baik dan lebih cepat dibandingkan dengan radiofrekuensi ablasi.

Kemudian risiko dan efek samping juga lebih ringan ketika menggunakan cyroablation dibandingkan dengan menggunakan radiofrekuensi ablasi.

Penjelasan ini disampaikan oleh Consultant of Cardiac Intervention & Arrhythmia, dr. Ignatius Yansen NG, Sp.JP(K), FIHA, FAsCC dalam tayangan YouTube Kompas TV program Bincang Sehat pada 25 Juni 2022.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)