Aditya menuturkan, jika berbagai usaha pengobatan di atas dilakukan, maka daya tahan tubuh diharapkan bisa melawan bakteri yang menyebabkan Radang tenggorok.
"Kalau itu dicoba dulu, sambil istirahat, dan banyak minum air hangat, mudah-mudahan daya tahan tubuh bisa melawan," harap Aditya.
Penanganan Lebih Lanjut
Selanjutnya, jangan pernah ragu membawa pasien ke dokter jika masih belum kunjung mengalami perbaikan selama 1 hingga 2 minggu dan disertai gejala lain.
Gejala yang perlu dicurigai jika tanda Radang tenggorok disertai demam dan susah bernapas.
Baca juga: Penyebab Anak Demam setelah Vaksinasi, Ini Penjelasan Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A(K).
Susah bernapas ini biasanya diakibatkan karena pembengkakan pada tonsil.
"Sebaiknya cepat dibawa ke dokter untuk diberikan pengobatan yang sesuai dengan diagnosisnya," papar Aditya.
Gejala Radang Tenggorok
Aditya mengungkapkan, Gejala radang tenggorok akan ditandai dengan:
- Sakit menelan
- Tenggorokan tidak nyaman
- dan timbul rasa perih
Gejala di atas adalah tanda normal ketika mengalami radang tenggorokan biasa.
Baca juga: Apakah Nyeri Tenggorokan Menjadi Ciri Khas Terinfeksi Omicron? Simak Ulasan dr. Adnan
Penyebab Radang Tenggorok
Radang tenggorok dalam istilah medis disebut juga Faringitis.
Artinya menandakan ada radang pada daerah faring (dalam saluran tenggorokan).
Baca juga: Mimisan Bisa Jadi Tanda Awal Kanker Nasofaring, Segera ke Dokter jika Muncul Gejala Berikut
Area faring sering mengalami radang karena termasuk pada bagian saluran pernapasan bagian atas dan berhubungan langsung dengan dunia luar.
"Misalnya dengan panas, dingin, debu, polusi, dan sebagainya itu bisa ke tenggorokan atau faring," sambung Aditya.
Faring ini jika terpapar oleh suatu zat atau benda, bisa terjadi radang atau pembengkakan.
Kondisi radang pada tenggorokan ini rawan dialami oleh anak-anak yang mengalami sistem imun yang belum terbentuk secara sempurna.