lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Pengidap diabetes kerap kali menghindari makan permen karena kandungan gulanya yang tinggi.
Namun bagaimana dengan permen bebas gula?
Apakah permen jenis ini benar-benar aman untuk pengidap diabetes?
Sebagai informasi, meski diberi nama "bebas gula", permen bebas gula pada dasarnya tetap tidak sehat.
Memang, permen bebas gula memiliki dampak yang lebih ringan pada gula darah.
Pasalnya permen jenis ini dibuat dengan pemanis buatan alternatif.
Namun tetap saja, bukan berarti permen bebas gula tidak mempengaruhi gula darah.
Melansir Healthline, faktanya permen bebas gula mengandung karbohidrat dan kalori.
Selain itu, permen bebas gula juga bisa menambah berat badan karena kandungan kalorinya yang tinggi.
Padahal mencapai berat badan ideal menjadi salah satu kunci diabetes agar terkontrol.
Baca juga: 3 Manfaat Wedang Jahe untuk Diabetes, Menurunkan Kadar Gula Darah dan Meningkatkan Produksi Insulin
Manfaat permen bebas gula yang tidak terkait dengan diabetes adalah lebih ramah terhadap gigi.
Selain itu, biasanya tidak ada perbedaan yang sangat besar dalam hal kandungan total lemak atau protein dalam permen bebas gula dibandingkan permen biasa.
Contoh pemanis buatan yang digunakan dalam permen bebas gula meliputi:
- stevia
- sukralosa
- aspartam
- sakarin
Apakah ada efek samping dari makan permen bebas gula?
Masalah besar dengan permen bebas gula adalah kandungan gula alkohol dalam camilan tersebut, yang dapat menimbulkan beberapa efek negatif tergantung pada seberapa banyak Anda makan.
Dalam penelitian lama ini, peneliti memberi peserta penelitian gula atau salah satu dari dua jenis gula alkohol (eritritol dan xylitol).
Efek samping termasuk:
- diare
- mual dan sakit perut
- kembung
- kelebihan gas
Baca juga: Cara Membuat Air Rebusan Kayu Manis untuk Pengidap Diabetes, Bantu Mengatur Kadar Gula Darah
Peserta penelitian yang diberi gula tidak mengalami efek samping seperti itu.
Alkohol gula dianggap sebagai oligosakarida, disakarida, monosakarida, dan poliol yang dapat difermentasi, atau sejenis FODMAP.
Ini adalah molekul makanan yang tidak mudah dicerna oleh sebagian orang, terutama jika dimakan dalam jumlah banyak.
Gula alkohol juga dapat menimbulkan efek pencahar, terutama jika Anda rentan terhadap masalah perut.
Meskipun mengandung lebih sedikit kalori dibandingkan gula, namun tidak bebas kalori.
Mengonsumsi makanan apa pun secara berlebihan dapat menghambat penurunan berat badan atau menyebabkan penambahan berat badan.
Mengonsumsi permen bebas gula yang dibuat dengan pemanis buatan juga dapat menimbulkan efek samping, termasuk mengganggu mikrobioma usus yang penting bagi kesehatan Anda.
Sebuah studi tahun 2019 dan penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa sakarin, sukralosa, dan Stevia mengubah komposisi mikrobiota usus.
Dalam sebuah penelitian, orang yang bakteri ususnya terganggu juga menunjukkan kontrol gula darah yang lebih buruk 5 hari setelah mengonsumsi pemanis buatan.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)
