Breaking News:

Dokter: Meski Tidak Ada Keluhan Jantung, Wajib Lakukan Pemeriksaan demi Pencegahan

Melakukan pemeriksaan kesehatan jantung secara berkala merupakan bentuk upaya dalam mencegah penyakit jantung terjadi.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
health.kompas.com
ilustrasi seseorang yang mengalami masalah pada jantung 

TRIBUNHEALTH.COM - Melakukan pemeriksaan rutin kesehatan jantung tak hanya diwajibkan bagi penderita penyakit jantung saja.

Melainkan juga pada masyarakat yang tidak memiliki keluhan jantung.

Pasalnya menurut dr.R. Azimar Farhani,SpJP,FIHA, dengan melakukan pemeriksaan kesehatan jantung secara berkala merupakan bentuk upaya dalam mencegah penyakit jantung terjadi.

Untuk mengetahui suplemen yang dapat menjaga kesehatan jantung, klik disini

Baca juga: Waspada, Kadang Kita Tidak Bisa Mengetahui Apakah Mengalami Penyakit Jantung atau Tidak

"Sebaiknya kita tetap memeriksakan diri, jadi kita di versi pencegahan jangan melulu ke dokter untuk pengobatan," imbaunya dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Cirebon.

Pemeriksaan kesehatan jantung ini sangat wajib dilakukan bagi pria berusia 40 tahun ke atas.

Terlebih jika memiliki sejumlah faktor risiko penyakit jantung.

Faktor Risiko

Ilustrasi seseorang yang mengalami gagal jantung
Ilustrasi seseorang yang mengalami gagal jantung (tribunnews.com)

Adanya faktor risiko membuat seseorang sangat rentan terkena penyakit serius satu ini.

Azimar menuturkan, sejumlah faktor risiko penyakit jantung, Antara lain:

2 dari 4 halaman

- Hipertensi (Diatas 140/90)

- Diabetes

Baca juga: Metode yang Dapat Digunakan Pasien Diabetes untuk Kendalikan Gula Darah sebelum Terjadi Gagal Ginjal

- Kolesterol tinggi

- Keluarga menderita penyakit jantung.

Jika telah memiliki faktor risiko di atas, segera lakukan pemeriksaan sebagai upaya pencegahan.

Makanan yang Perlu Dihindari

Penyakit jantung bisa datang sewaktu-waktu pada setiap orang.

Ilustrasi seseorang yang mengalami penyakit jantung
Ilustrasi seseorang yang mengalami penyakit jantung (freepik.com)

Terlebih lagi jika memiliki pola hidup yang tidak sehat.

Untuk itu penting sekali melakukan berbagai upaya pencegahan dengan menerapkan prinsip pola hidup yang bagus.

Salah satu cara yang bisa diusahakan ialah memperbaiki pola makan secara teratur dan memilih mengonsumsi makanan yang sehat.

Baca juga: Penyakit Jantung Bawaan Pada Anak Sudah Bisa Dideteksi Sejak di Dalam Kandungan, Ungkap dr. Bayushi

3 dari 4 halaman

Azimar mengimbau untuk memperbanyak mengonsumsi protein, sayur, dan buah.

Lalu kurangi jenis makanan yang mengandung kolesterol, misalnya gorengan dan batasi karbohidrat, seperti nasi.

"Padahal banyak masyarakat yang makan dengan porsi nasi yang banyak tetapi lauk sedikit, karena itu lebih baik kurangi porsi nasi dan kenyangkan perut dengan lauk," imbau Azimar.

ilustrasi seseorang yang mengalami aritmia jantung
ilustrasi seseorang yang mengalami aritmia jantung (freepik.com)

Karbohidrat perlu dibatasi karena berpengaruh dengan faktor risiko, yakni gula.

Macam Penyakit Jantung

Azimar menyebut segala permasalahan yang ada di jantung dinamakan dengan penyakit jantung.

Penyakit jantung memiliki cakupan yang sangat luas. Meliputi penyakit:

Baca juga: Serangan Jantung adalah Nyeri Dada Mendadak ketika Seseorang Sedang Tidak Melakukan Apapun

- Jantung koroner

- Gagal jantung

- Gangguan irama jantung

ilustrasi seseorang yang mengalami gangguan irama jantung
ilustrasi seseorang yang mengalami gangguan irama jantung (health.grid.id)
4 dari 4 halaman

- Katup jantung

- Infeksi jantung

- Bawaan dari lahir

Gejala Khas

Dari berbagai penyakit jantung yang ada, terdapat tanda khas yang bisa dikenali. Yakni:

Baca juga: Kelelahan dan Gangguan Tidur Jadi Gejala Awal Serangan Jantung pada Wanita, Bukan Nyeri Dada

- Nyeri dada menjalar ke lengan dan rahang

- Nyeri ulu hati

- Sesak napas

ilustrasi seseorang yang mengalami sesak pada dada
ilustrasi seseorang yang mengalami sesak pada dada (health.grid.id)

- Dada berdebar

- Mudah lelah

- Nyaman dengan posisi bantal lebih tinggi

- Kaki sering bengkak

- Sering pingsan

Baca juga: Orang yang Pingsan Harus Diberi Minum, Mitos atau Fakta Dok?

Penjelasan dr. R. Azimar Farhani, Sp.JP, FIHA ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Cirebon.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comPenyakit Jantungdr. R Azimar FarhanihipertensidiabetesKolesterolJantung KoronerGagal JantungSesak Napas
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved