TRIBUNHEALTH.COM - Wasir adalah nama lain dari ambeien atau hemoroid.
Ciri khas alami wasir adalah pendarahan yang disertai dengan benjolan.
Seringkali hal di atas disepelekan dan pasien tidak lekas mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca juga: Apakah Wasir, Ambeien, dan Hemoroid Itu Sama? Ini Jawaban dr. Arief Budiman, MSi.Med, Sp.B
Padahal jika pengobatan dilakukan sejak awal bisa mecegah komplikasi.
Berikut ini sejumlah teknik untuk mengatasi ambeien menurut dr. Arief Budiman, M.Si.Med, Sp. B.
Arief adalah seorang dokter spesialis bedah yang handal.
Kini ia berpraktek di RS PKU Muhammadiyah Surakarta.
Dalam tugasnya menjadi dokter spesialis bedah, ia memiliki kemampuan yang cakap dalam mengatasi penyakit ambeien dengan teknik terkini.
Adalah dengan melakukan teknik HAL-RAR (Hemorrhoidal artery ligation (HAL) and rectoanal repair (RAR)) yang diketahui, tidak bayak dokter spesialis bedah bisa melakukannya.
Baca juga: Profil dr. Arief Budiman, MSi.Med, Sp.B yang Berpraktek di RS PKU Muhammadiyah Surakarta
Berdasarkan daftar riwayat hidup yang diterima Tribunhealth.com, Arief merupakan lulusan fakultas kedokteran dari sejumlah universitas ternama.
Salah satunya, ia merupakan alumnus dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP).
Ia menuntut ilmu di UNDIP sejak menempuh S 2 Magister Biomedik dan Spesialis Bedah.
Tanya:
Dokter apa saja teknik untuk mengatasi wasir?
Baca juga: 10 Kondisi yang Sebabkan BAB Berdarah, Termasuk Wasir, Tukak Lambung, hingga Kanker
Ara, Solo.
dr. Arief Budiman, M.Si.Med, Sp. B. Menjawab:
Ada teknik dengan mengikat benjolan yang sudah besar, setelah diikat jaringan itu akan mati sendiri lalu hancur.
Bila sudah hancur akan keluar sendiri beriringan saat buang air besar.
Ada pula yang pembuluh darahnya disuntik, nanti diharapkan akan kempet.
Juga ada teknik laser, laser dimasukkan ke pembuluh darah dan diharapkan akan kempet.
Kemudian teknik sapler, yakni dengan memasukkan seperti pipa tetapi tidak ada sensor USG-nya.
Baca juga: Cara Mengatasi Wasir Derajat 1 dengan Cepat dan Tepat menurut dr. Arief Budiman, MSi.Med, Sp.B
Nanti jaringan akan terpotong dan menyambung secara otomatis.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)